Sabtu, 09 Februari 2013

Kunci Sukses Hidup = Sukses itu Mudah Dia-lah Yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu. Maka berjalanlah di segala penjurunya & makanlah rezki-NYA, (yang tidak terbatas jumlahnya). ~ Q ur'an Al-Mulk: 15 ~

sukses seperti Ayat-ayat (kode) alquran

Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang ditentukan. ~ Qur'an: Al A'raf: 24 ~ Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada Manusia. ~ Qur'an: Al Hajj: 65 ~ pertanyaaan............ Tetapi, apakah Anda juga menikmati hidup Anda? Apakah Anda bisa dengan gembira mengatakan, "Ya, saya sekarang sudah sukses. Hidup ini indah luar biasa dan segalanya mudah bagi saya", atau "Saya memiliki kunci sukses hidup yang saya perlukan"? Bila Anda sakit, tahukah Anda cara agar bisa sembuh dan sehat kembali? (dan saya tidak membicarakan obat atau dokter di sini). Bila Anda berpenghasilan kecil, tahukah Anda cara meningkatkan penghasilan berlipat ganda? (dan saya tidak akan bicara tentang mencari pekerjaan/bisnis sampingan yang juga menguras tenaga). Bila Anda belum punya tempat tinggal, tahukah Anda bagaimana bisa memiliki rumah sendiri? (dan saya tidak bicara tentang menunggu warisan dari orang tua, lho...) Bila Anda terlahir miskin, bagaimana mengubah nasib Anda tersebut? (Dan bukan dengan mencari jodoh anak konglomerat :P ..).Bila uang Anda sedikit atau pas-pasan, diinvestasikan dalam bentuk apa agar mendapatkan hasil kembali yang luar biasa besarnya? (bukan dengan cara menjadi lintah darat kejam, lho. Bukan. Haram itu...). Anda adalah orang yang rajin, pekerja keras, ulet, jujur dan berkemauan tinggi. Anda juga berpendidikan dan berdisiplin tinggi. Tetapi kehidupan Anda tidak memuaskan dan Anda tidak tahu di mana salahnya. Bila Anda juga seperti kebanyakan orang, yaitu hidup sebagai orang kebanyakan saja, maka mungkin salah satu masalah ini juga Anda alami: Gaji kecil, atau pas-pasan saja, selalu kalah dengan kenaikan harga kebutuhan hidup. Terjebak dalam pekerjaan yang tidak sesuai dengan minat dan impian. Atau sebaliknya, terjebak dalam pengangguran berkepanjangan. Hidup penuh masalah atau konflik, baik dengan diri sendiri, teman, keluarga, tetangga atau dengan bahkan yang orang tidak dikenal. Banyak hal yang Anda inginkan rasanya seperti jauh dari jangkauan. Terlilit hutang di mana-mana, kartu kredit, cicilan rumah atau kendaraan, pinjaman bank dsb. yang menguras habis semua gaji Anda untuk membayarnya setiap bulan. Apakah Anda juga masih mengalami paling tidak satu dari masalah di atas? Apakah Anda merasa seperti terus menerus bekerja keras mengejar mimpi yang tak juga kunjung tergapai?

langaka Hidup Lebih Bahagia

1. Jangan Takut dan Khawatir Perasaan takut dan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkan tidak pernah terjadi. Jadi untuk apa kita khawatir dan takut? 2. Jangan Pernah Menyimpan Dendam Dendam adalah hal terbesar dan akan menjadi beban terberat jika kita menyimpannya di dalam hati. Maukah anda membawanya sepanjang hidup? …. Saya rasa tidak. Jangan sia-siakan energi kita dengan menyimpan dendam, sudah pasti tidak ada gunanya. Gunakanlah energi kita tersebut untuk hal-hal yang positif. 3. Fokus Pada Satu Masalah Jika kita memiliki beberapa masalah, selesaikanlah masalah kita satu per satu. Jangan terpikirkan untuk menyelesaikan masalah secara sekaligus karena justru akan membuat kita semakin stress. 4. Jangan Membawa Tidur Masalah Anda Masalah adalah hal yang sangat buruk untuk kesehatan tidur kita. Pikiran bawah sadar kita adalah hal yang luar biasa yang dapat membuat kita gelisah dan tidur kita menjadi tidak nyenyak. 5. Jangan Mengambil Masalah Orang Lain Untuk Anda Selesaikan Membantu orang lain yang sedang dalam masalah adalah hal yang mulia, tetapi jika kita mengambil porsi terbesar untuk menyelesaikan masalah orang lain tersebut justru itulah kesalahan terbesar. Biarkanlah orang tersebut yang menyelesaikan masalahnya sendiri dengan porsi terbesar. 6. Jangan Hidup di Masa Lalu Mungkin terasa nyaman bagi kita mengingat hal-hal yang menyenangkan di masa lalu tetapi jangan anda terlena didalamnya. Konsentrasilah dengan apa yang terjadi saat ini, karena kita pun akan bisa merasakan banyak kebahagiaan di saat ini. Saya yakin kita akan mempunyai perasaan yang jauh lebih berbahagia jika kita merayakan apa yang terjadi saat ini dibanding dengan mengingat-ngingat kebahagiaan di masa lalu. 7. Jadilah Pendengar yang Baik Mungkin sebagian besar orang termasuk saya :) susah untuk menjadi pendengar yang baik. Justru sebaliknya kita mengharapkan orang lain yang mendengarkan omongan kita, tetapi sebetulnya dengan belajar mendengarkan orang lain, kita akan mendapatkan banyak hal baru yang dapat sangat berguna bagi kebahagiaan hidup kita. 8. Jangan Biarkan Frustasi Mengatur dan Bahkan Mengacaukan Hidup Anda Kasihanilah diri kita lebih dari apa pun, maksud saya adalah janganlah kita menyerah pada frustasi. Maju terus. Ambillah tindakan-tindakan positif dan lakukanlah dengan konsisten. 9. Bersyukurlah Selalu Bersyukur dan berterimakasihlah atas semua yang kita dapatkan, bukan hanya hal yang positif saja tetapi juga hal yang negatif, karena saya percaya dibalik setiap hal yang negatif tersebut ada hal baik yang bisa kita pelajari.

kehidupan bermutu

Belajar Hidup Bermutu dari Aristoteles Judul Buku : Menjadi Manusia, belajar dari Aristoteles Penulis : Franz Magnis-Suseno Penerbit : Kanisius, Yogyakarta Tahun Terbit : 2009 Tebal : XI+68 halaman Harga : Rp.15.000,-. Menjadi manusia utuh, disadari atau tidak, menjadi cita-cita kita, manusia. Aristoteles, disamping Plato, filosof Yunani terbesar, menawarkan itu: Jalan untuk menjadi utuh. Barangkali kita ragu apakah seorang pemikir yang hidup 2300 tahun lalu masih dapat menunjukkan suatu jalan bagi kita, manusia abad ke-21. Tetapi Aristoteles, bersama Plato, sampai hari ini menjadi acuan pemikiran para filosof. Pernah, selama seribu tahun, Aristoteles agak dilupakan. Yang menemukannya kembali adalah para filosof Islam, terutama Ibn Rushd (1126-1198), sang bijak dari Cordova. Dari Ibn Rushd, Aristoteles diperkenalkan ke Eropa abad pertengahan dimana Thomas Aquinas (1225-1274) menjadikannya dasar system filosofisnya. Sejak itu Aristoteles dikenal sebagai “sang filosof”. Dan Romo Franz Magnis-Suseno, penulis buku ini, yakin bahwa etika Aristoteles di jaman sekarangpun masih sangat bermanfaat bagi kita. Aristoteles adalah filosof Yunani pertama yang menulis sebuah “etika”. Tulisan dengan tujuan agar manusia belajar untuk hidup secara bijaksana. Gagasan dasar Aristoteles adalah bahwa manusia hidup dengan bijaksana semakin ia mengembangkan diri secara utuh. Menunjuk jalan bagaimana manusia dapat menjadi utuh itulah maksud Aristoteles. Aristoteles menulis etikanya agar mereka yang membacanya dapat membangun suatu kehidupan yang bermakna dan bahagia. Dan itu dicapai dengan memperlihatkan bagaimana manusia dapat mengembangkan diri, dapat membuat potensi-potensinya menjadi nyata, dan bagaimana karena itu ia menjadi pribadi yang kuat. Menjadi pribadi yang kuat berarti berhasil dalam kehidupan sebagai manusia. Itulah yang membuat kita bahagia dan itulah yang mau ditunjukkan oleh Aristoteles. Menurut Aristoteles, setiap tindakan manusia pasti memiliki tujuan, sebuah nilai. Ada dua macam tujuan: tujuan sementara dan tujuan akhir. Tujuan sementara hanyalah sarana untuk tujuan lebih lanjut. Tujuan akhir adalah tujuan yang tidak kita cari demi tujuan lebih lanjut, melainkan demi dirinya sendiri, tujuan yang kalau tercapai, mestinya tidak ada lagi yang masih diminati selebihnya. Jawaban yang diberikan Aristoteles untuk tujuan akhir ini menjadi sangat berarti dalam sejarah etika selanjutnya, yaitu: Kebahagiaan! Kalau seseorang sudah bahagia, tidak ada yang masih dinginkan selebihnya. Maka pertanyaan kunci adalah: Hidup macam apa yang menghasilkan kebahagiaan? Dua pengertian paling penting adalah bahwa hidup secara moral membuat manusia bahagia, dan bahwa kebahagiaan tidak diperoleh dengan malas-malas hanya ingin menikmati segala hal enak, melainkan dengan secara aktif mengembangkan diri dalam dimensi yang hakiki bagi manusia. Adalah jasa Aristoteles bahwa ia memperlihatkan bahwa hidup yang bermakna itu justru membuat bahagia. Aristoteles juga memperlihatkan kearah mana kita harus berusaha. Arah itu adalah kemanusiaan kita, pewujudnyataan ciri-ciri yang khas bagi manusia. Ciri yang pertama adalah logos, roh, bagian ilahi dalam manusia, dimensi doa, dimensi dimana manusia boleh berkomunikasi dengan Allah. Dimensi kedua adalah masyarakat. Aristoteles begitu menekankan ciri sosial manusia. Manusia adalah zoon politikon, mahluk bermasyarakat. Manusia tidak mungkin mencapai kepuasan sendirian. Ia menjadi diri dalam kebersamaan dengan manusia lain, dimana ia baik menerima maupun memberikan. Hanya dengan melibatkan diri dengan masyarakat-keluarga, kampung, dan komunitas politik- manusia menjadi diri sendiri. Dalam memberi dan menerima, dalam membangun kehidupan bersama itulah jalan ke kebahagiaan. Salah satu unsur utama ajaran Aristoteles adalah tekanan pada keutamaan. Watak moral seseorang ditentukan oleh keutamaan yang dimilikinya. Memiliki keutamaan berarti mantap dengan dirinya sendiri karena ia mantap dalam memilih apa yang betul-betul bernilai daripada apa yang sekedar merangsang. Dan keutamaan dapat kita usahakan. Dengan tegas bertindak menurut apa yang kita sadari benar, kita menjadi semakin mampu untuk bertindak demikian, kita semakin gampang bertindak etis; dan bertindak etis memberi rasa kuat dan bahagia. Wujud etika Aristoteles menjadi jelas dalam Etika Nikomacheia yang membahas persahabatan. Disini Aristoteles memberi pesan yang menentukan: Manusia tidak berkembang dengan memusatkan perhatiannya pada dirinya sendiri, melainkan dengan membuka diri terhadap orang lain. Manusia tidak mencapai kebahagiaan dan keluhurannya dengan mau memiliki sesuatu, melainkan dengan mengerahkan diri pada usaha bersama: bagi sahabat, desa, dan masyarakatnya. Adalah lebih luhur mati bagi sahabat dari pada hidup, tetapi meninggalkannya. Aristoteles mendekati kebijakan yang ada baik pada Yesus maupun pada etika Jawa. Yesus mengatakan bahwa siapa kehilangan nyawanya demi yang paling luhur, akan memperolehnya, dan pepatah Jawa mengatakan bahwa mati ditengah kehidupan menghasilkan hidup ditengah kematian. Buku kecil yang relatif murah, tipis, tapi mewah ini ditulis dengan dua maksud. Pertama, memperkenalkan pemikiran Aristoteles, khususnya dalam bidang moralitas dalam bahasa yang mudah dimengerti. Kedua, penulis yakin bahwa etika Aristoteles di zaman sekarang pun amat bermanfaat bagi kita dalam membangun suatu kehidupan yang bermakna dan bahagia. Karena itu, tidak heran bahwa 300 tahun sesudah wafat nabi Muhammad, filosof Islam menggali kembali Aristoteles, pemikir dari zaman prawahyu yang hidup 1300 tahun sebelum mereka, sebagai filosof paling besar. Para filosof Islam merasa harus mempergunakan pemikiran Aristoteles untuk merumuskan refleksi filosofis mereka sendiri. Dari Aristoteles manusia abad ke-21 pun dapat belajar bahwa kita masing-masing dapat membangun diri menjadi manusia utama, dan bahwa itu kita lakukan dengan melibatkan diri dalam komunitas dan masyarakat, kita dapat belajar menjadikan hidup kita menjadi hidup yang bermutu. baca juga : Seputar “kasus” Galileo :
Mencoba Menjadi Bisa Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (1 Timotius 4:12) --- Kenyataan membuktikan.. sebagai anak muda sering banget diremehkan.. yang katanya anak kemaren sore lha.. miskin pengalaman lha.. belum tahu banyak lha.. ngerti apa lha.. belum mencicipi pahitnya kehidupan lha.. bisanya cuma grudak-gruduk.. hura-hura kesana kemari lha.. dll, dst, dsb.. Pandangan umum seperti itu.. yang dapat mematikan semangat anak muda.. Buat temen-temen semua.. mari kita imani apa yang pernah ditulis Paulus kepada Timotius.. agar digenapi juga dalam kehidupan kita.. --- Buat semua pihak yang lebih dulu melihat dunia sebelum kita.. Jangan buru-buru meremehkan anak muda.. jangan buru-buru menghakimi anak muda.. Jangan buru-buru bilang kalo anak muda ngga bisa berbuat apa-apa.. Alangkah baiknya jika mengambil langkah untuk menuntun dan membimbing anak muda.. Serta memberi kesempatan anak muda untuk mencapai potensi diri yang maksimal.. Percayalah.. anak muda bisa seandainya dipercaya.. --- Apa sih yang ngga bisa, kalo Tuhan sudah bekerja ??? Anak-anak pun akan dimampukan dan dipake secara luar biasa (dalam video tersebut).. Secara luar biasa menerbangkan pesawat di udara.. secara luar biasa melayani penumpang yang ada.. Secara luar biasa bikin jantungan banyak orang di dalamnya.. hehehe.. Bakal mendarat dengan selamat.. ato langsung mendarat ke sorga tu yaa ?? (^_^)