Senin, 14 Juli 2014

Mendobrak Batas Realitas dan Fantasi Arsitektur
Oleh Anas Hidayat
Architext di REK/REpublik Kreatif Surabaya
Judul : The Manhattan Transcripts
Perancang-Penulis: Bernard Tschumi
Penerbit: Academy Editions, New York, 1994
Sampul: 28,6 cm x 23 cm
Tebal: 64 halaman + xxx
Realitas bisa dibawa ke dalam fantasi, dan fantasi bisa di bawa ke dalam realitas. Namun rancangan Bernard Tschumi yang satu ini  berada di perbatasan antara keduanya, bukan proyek real dan juga bukan sekedar fantasi. Ini proyek yang dituangkan ke dalam teori, sehingga Manhattan Transcripts ini bisa disebut sebagai proyek teoretis (theoretical projects). Akhirnya buku ini menjadi buku arsitektur, bukan buku tentang arsitektur. Ini bukan buku yang membahas tentang karya arsitektur Tschumi, tetapi buku ini sendiri menjadi karya arsitektur Tschumi.
Dalam buku ini Tschumi ingin melampaui batas-batas arsitektur yang selama ini selalu mengungkung kita, bahwa arsitektur adalah suatu rancangan yang harus bisa dibangun dalam bentuk nyata (real). Tschumi justru ingin membawa arsitektur menuju batas realitas dengan merancang Manhattan Transripts ini.
Bernard Tschumi merancang Manhattan Transcripts berdasarkan teori yang ditarik dari filsafat Dekonstruksi Derridean, sehingga buku ini menjadi bacaan yang cukup penting bagi kalangan arsitektur, terutama yang ingin mengeksplorasi konsep-konsep baru pada era yang semakin plural dewasa ini. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan untuk dibaca oleh kalangan yang lebih luas dalam bidang sains, seni atau budaya sebagai sebuah trigger (pemicu) untuk pendobrakan kemapanan di berbagai bidang kehidupan.
                                                                 jacques derrida
Jacques Derrida – bisa disebut seorang poststrukturalis – percaya bahwa hubungan makna dan tanda adalah tidak erat/rapat dan tidak dapat diidentifikasi, tetapi keduanya (makna dan tanda itu) secara kontinyu memisahkan diri dari yang lain dan datang bersama-sama dalam kombinasi yang lain pula. Dari sinilah Tschumi menyusun teorinya, antara lain: menolak oposisi antara fungsi dan bentuk arsitektur dan juga menolak suatu sintesa, lalu dia mengusulkan suatu superposisi (superposition), penjajaran (juxtaposition), disasosiasi (disassociation), dan disjunctive analysis. Semua karya Tschumi menggunakan prinsip-prinsip tersebut, yang terkenal adalah Parc de La Villette yang memenangkan sayembara perancangan tahun 1982. Jika Manhattan Transcripts yang dibuat antara tahun 1976 hingga 1981 merupakan proyek teoretis, Parc de La Villette merupakan proyek real (nyata). Namun Tschumi menyatakan bahwa Parc de La Villette tidak akan ada tanpa didahului Transcripts. Karya-karya real Tschumi yang lain: Zentrum fur Kunst und Medientechnologie (Karlsruhe), Glass Video Gallery (Groningen), Kansai International Airport (Osaka), New Country Hall (Strasbourg), New National Theatre of Japan (Tokyo) dan lain-lain.
Manhattan Transcripts menawarkan konsep lain dalam arsitektur, di maa ruang (space), gerakan (movement) dan peristiwa (events) adalah independen (berdiri sendiri) dan selalu berada dalam hubungan baru satu sama lain. Komponen-komponen arsitektur konvensional dibongkar dan disusun kembali dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.
Sajian utama dalam buku ini adalah Manhattan Transcripts itu sendiri yang terdiri dari empat parts (bagian), yaitu: bagian 1, The Park (Taman); bagian 2, The Street (Jalan), bagian 3, The Tower (Menara) dan bagian 4, The Blocks (blok). Semua bagian dari Manhattan Transcripts (MT) tersebut terdiri atas gambar-gambar (drawings). Untuk memahami logika gambar (logic of drawings) dari MT ini, pada bagian pendahuluan (introduction) diuraikan terlebih dahulu tema-tema dan konsep-konsep yang dipakai oleh Bernard Tschumi dalam merancang proyek teoretisnya ini.
                                                                            the park
MT 1 adalah The Park (Taman) yang maksudnya adalah New York’s Central Park. Bagian ini terdiri atas 24 rangkaian (sheets) yang menggambarkan catatan dan fotografi dari sebuah peristiwa pembunuhan. Mula-mula ditunjukkan korban yang sendirian, kemudian terjadi pembunuhan dan dilanjutkan dengan perburuan, pencarian dan penangkapan si pembunuh. Masing-masing rangkaian tersebut terdiri dari 3 gambar: gambar 1 menghadirkan events (peristiwa), gambar 2 adalah plan (denah) dari taman itu sendiri, sedangkan gambar 3 menunjukkan move (gerakan) yang terjadi di dalamnya.
                                                                          the street
MT 2 adalah The Street (Jalan) atau Border Crossing yang didasarkan pada jalan ke-42 (42nd street), dari Hudson sampai East River. Di jalan ini ada banyak dunia yang berbeda, dari Chrysler Building hingga rumah pelacuran, dari Bryan Park hingga pangkalan gelandangan, dari hotel mewah hingga pembuangan sampah. MT 2 ini tidak menggambarkan dunia-dunia tersebut, tetapi ini adalah perbatasan-perbatasan (borders) yang menggambarkan dunia itu, setiap border menjadi ruang tempat terjadinya peristiwa-peristiwa (events) dan gerakan-gerakan yang melaluinya. Rangkaian peristiwanya adalah sebagai berikut:  seorang laki-laki keluar dari penjara, lalu menemui kekasihnya. Bagi si lelaki, perempuan itu adalah teka-teki, berubah-ubah dari kurang ajar, malu-malu dan merajuk. Keduanya bercinta, lelaki itu merasa dimiliki oleh perempuan cantik itu, tapi si perempuan malah membunuhnya. Rangkaian peristiwa tersebut digambarkan terjadi di sepanjang 42nd street disertai gerakan (move) dari pelaku peristiwa itu.
                                                                           the tower
MT 3 adalah The Tower (Menara) yang dari dari atas ke bawah terdiri atas rumah (home), kantor (office), hotel, asilum (asylum) dan penjara (prison). Peristiwanya adalah The Fall (jatuh), seseorang yang jatuh dari puncak tower sampai ke dasar. MT 3 ini pada bagian awal terdiri atas 5 buah gambar dari tiap bagian tower ini (rumah sampai penjara). Masing-masing gambar memuat 5 variasi dari ruang-ruang archetypal yang dimodifikasi mengikuti pola gerakan (movement pattern) horisontal. Variasi itu merupakan variasi sel-sel (cells) yang mengapit suatu ruang terbuka (courtyard) di tengahnya.  Gambar-gambar berikutnya menunjukkan hubungan antar sel secara vertikal dari atas ke bawah yang ditransformasikan dari peristiwa tubuh orang jatuh (falling body). Posisi jatuhnya selalu berubah-ubah pada ketinggian yang berbeda sehingga jika ditransformasikan menghasilkan sel-sel yang berbeda-beda.
                                                                            the blocks
MT 4 adalah The Blocks (Blok), merupakan sebuah blok kota dengan lima halaman terbuka di dalam (inner courtyard), ini dikontradiksikan dengan ketidakmungkinan-ketidakmungkinan baik dalam peristiwa maupun programnya: akrobat, pemain ski-es, penari, tentara dan pemain football yang membentuk aksi menegangkan dan juga “pertempuran” yang biasanya asing bagi aktifitas mereka. Disjunction (pemisahan) antar gerakan, program dan ruang mengalir sebagai pencarian logika yang terpisah ketika terjadi konfrontasi, menghasilkan kombinasi-kombinasi yang tidak disukai. Di sini pembaca dapat membuat kombinasi yang berbeda antara gerakan, obyek dan peristiwa, misalnya: “orang-orang adalah dinding, dinding-dinding menari tango dan tango berlari menuju kantor”. Pada tahap selanjutnya, ketiga unsur ini (gerakan, obyek, peristiwa) saling mengalami perpotongan (intersection) dan ruang-ruang yang ada secara hati-hati dipecah dalam bagian-bagian dan disusun kembali pada batas/limit masing-masing dari gerakan, obyek dan peristiwa itu.
Buku ini diakhiri dengan sebuah Postscripts yang terdiri atas dua bagian. Bagian awal adalah color picture, yaitu beberapa cuplikan dari MT 3 dan MT 4 berupa gambar berwarna. Bagian kedua adalah illustrated index yang berisi penjelasan secara lebih terinci tema-tema yang digunakan Tschumi dalam merancang Manhattan Transcripts.
Dalam buku terdapat perimbangan yang bagus antara gambar dan tulisan, dan kaitan antara gambar dan tulisan itu begitu eratnya sehingga pembaca tidak akan pernah bisa memahami gambar tanpa membaca tulisan dan sebaliknya, sulit memahami tulisan tanpa melihat gambar.
Manhattan Transcripts memiliki kekuatan untuk membuka pemahaman baru dalam arsitektur, di situ Tschumi telah melakukan eksplorasi hingga ke batas dari arsitektur itu sendiri, batas antara realitas dan fantasi, batas antara ruang dan peristiwa, batas antara kenikmatan dan kekejaman arsitektural. Di batas itulah kita bisa melihat dunia arsitektur dari sudut pandang yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya.
Meski demikian, banyak yang menyatakan bahwa cara pandang Tschumi terlalu radikal dibanding cara pandang yang sebelumnya. Hal ini seringkali sulit diterima, karena apa yang sudah ada seakan-akan ingin dirobohkan secara revolusioner dan diganti dengan yang benar-benar baru. Sementara, watak manusia kebanyakan (termasuk kalangan arsitektur) menginginkan perubahan yang evolusioner dan revisioner, apa yang sudah ada diperbaiki sedikit demi sedikit, tidak main hantam dan anarkhis seperti yang dilakukan Tschumi.
Paling tidak Tschumi sudah membuka jalan baru. Arsitektur bukan barang mati yang terkurung dalam tembok kebekuan. Biarkan dia berjalan, berlari dan terbang menembus batas-batasnya sendiri. Arsitektur harus selalu bergerak menuju terra incognita (ranah-ranah yang belum dikenal) agar semakin luas pandangan dunianya. Jika arsitektur hanya diam tak bergerak, tunggulah saat kehancurannya.
Tschumi telah mencoba, siapa berani meneruskan langkahnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar